Siapa nama bocah korban sodomi paedofil hi JIS jakarta international school
Seorang bocah berusia 6 tahun, siswa TK Jakarta International School (JIS) disodomi oleh dua petugas cleaning service. Kekerasan seksual itu dilakukan dua tersangka, Agun Iskandar dan Virgiawan Amin alias Awan di dalam ruang toilet JIS, ketika korban hendak buang air kecil.
"Mereka (kedua tersangka-red) melakukan itu cukup lama, sekitar 10 sampai 15 menit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Berdasarkan keterangan kedua tersangka kepada penyidik, keduanya melakukan perbuatan cabul itu hanya satu kali. Kedua tersangka mencabuli korban secara bergantian.
Dijelaskan Rikwanto, awalnya kedua tersangka saat itu berada di dalam toilet tengah melakukan pekerjaannya. Kemudian korban datang ke toilet tersebut untuk buang air kecil.
"Saat itu, tersangka VA (Virgiawan) keluar, lalu dipanggil oleh tersangka AG (Agun) untuk kembali ke dalam, untuk memegangi korban," imbuh Rikwanto.
Kekerasan seksual terhadap korban didahului oleh tersangka Agun. Sementara tersangka Awan saat itu memegangi korban.
"Setelah tersangka AG selesai melakukan perbuatannya, lalu tersangka AW juga melakukan hal yang sama," lanjutnya.
Saat Awan mencabuli korban, tersangka Agun bertugas memegangi korban. Setelah keduanya puas melampiaskan nafsu bejatnya itu, lalu korban diancam oleh tersangka Agun.
"Korban diancam untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun oleh tersangka," cetusnya.
Setelah itu, korban dilepas oleh kedua tersangka. Korban keluar dari dalam toilet dalam keadaan menangis.
Di luar toilet, korban bertemu dengan petugas cleaning service bernama Afrischa Setyani. Saat itu Afrischa bertanya kepada korban mengapa menangis, namun saat itu korban menjawab 'tidak terjadi apa-apa'.
Dua tersangka adalah petugas cleaning service dari perusahaan outsourching penyedia jasa kebersihan PT ISS Indonesia. Mereka sudah bekerja di JIS sejak satu tahun terakhir. Status tersangka Awan sendiri sudah menikah dan memiliki seorang anak, sementara tersangka Agun masih lajang.
Polisi sempat merilis beberapa waktu lalu, bahwa kedua tersangka memiliki kelainan seksual jenis homoseksual.
"Mereka (kedua tersangka-red) melakukan itu cukup lama, sekitar 10 sampai 15 menit," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Berdasarkan keterangan kedua tersangka kepada penyidik, keduanya melakukan perbuatan cabul itu hanya satu kali. Kedua tersangka mencabuli korban secara bergantian.
Dijelaskan Rikwanto, awalnya kedua tersangka saat itu berada di dalam toilet tengah melakukan pekerjaannya. Kemudian korban datang ke toilet tersebut untuk buang air kecil.
"Saat itu, tersangka VA (Virgiawan) keluar, lalu dipanggil oleh tersangka AG (Agun) untuk kembali ke dalam, untuk memegangi korban," imbuh Rikwanto.
Kekerasan seksual terhadap korban didahului oleh tersangka Agun. Sementara tersangka Awan saat itu memegangi korban.
"Setelah tersangka AG selesai melakukan perbuatannya, lalu tersangka AW juga melakukan hal yang sama," lanjutnya.
Saat Awan mencabuli korban, tersangka Agun bertugas memegangi korban. Setelah keduanya puas melampiaskan nafsu bejatnya itu, lalu korban diancam oleh tersangka Agun.
"Korban diancam untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun oleh tersangka," cetusnya.
Setelah itu, korban dilepas oleh kedua tersangka. Korban keluar dari dalam toilet dalam keadaan menangis.
Di luar toilet, korban bertemu dengan petugas cleaning service bernama Afrischa Setyani. Saat itu Afrischa bertanya kepada korban mengapa menangis, namun saat itu korban menjawab 'tidak terjadi apa-apa'.
Dua tersangka adalah petugas cleaning service dari perusahaan outsourching penyedia jasa kebersihan PT ISS Indonesia. Mereka sudah bekerja di JIS sejak satu tahun terakhir. Status tersangka Awan sendiri sudah menikah dan memiliki seorang anak, sementara tersangka Agun masih lajang.
Polisi sempat merilis beberapa waktu lalu, bahwa kedua tersangka memiliki kelainan seksual jenis homoseksual.
0 komentar:
Posting Komentar